Germas Terpadu merupakan rangkaian Germas yang telah dimulai sejak tahun 2017. Germas di tahun 2017 dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan di setiap kecamatan, dan di tahun 2018 merupakan kegiatan keberlanjutan dengan dukungan dari Provinsi Sumatera Barat. Pada tahun 2019 muncul kegiatan-kegiatan Germas di setiap Nagari secara Mandiri. Germas sudah membudaya bahkan menjadi kegiatan pendukung di OPD dan Nagari. Pada tahun 2019 sampai sekarang Germas lebih difokuskan pada tatanan perkantoran, pendidikan dan kesehatan dengan istilah "GERMAS ZONE".

Saat ini kita sedang mengalami perubahan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular, seperti Stroke, Jantung, Kanker, dan Diabetes Melitus. Tingginya angka Penyakit Tidak Menular dan rendahnya Perilaku masyarakat sangat memerlukan suatu upaya pencegahan, yakni untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh pola hidup tersebut di atas. Diharapkan masyarakat telah melaksanakan kegiatan-kegiatan promotif dan preventif terutama yang berhubungan dengan perubahan perilaku masyarakat. Untuk itu "Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)" menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan yang lebih baik.

DASAR PELAKSANAAN

1. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

2. Keputusan Bupati Dharmasraya Nomor 189.1/312/KPTS-BUP/2017 tentang Penyelenggaraan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2017

TUJUAN

1. Menurunkan beban penyakit;

2. Menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan;

3. Meningkatkan produktivitas penduduk; dan

4. Menekan peningkatan beban finansial masyarakat untuk pengeluaran kesehatan.

INDIKATOR

Adapun indikator dari germas zone ;

1. Aktivitas Fisik

2. Makan buah dan sayur

3. Cek kesehatan

4. Tidak merokok

5. Jamban sehat

WAKTU PELAKSANAAN

Germas Zone dilaksanakan disetiap bulan secara bergantian pada nagari-nagari di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya.