INOVASI POKOK SAWIT DINAS KESEHATAN KABUPATEN DHARMASRAYA


(KELOMPOK   DAN   TOKOH   KELUARGA   PEDULI  SASARAN  WILAYAH   HIPERTENSI) SEBAGAI LANGKAH PERCEPATAN PELAYANAN KESEHATAN PADA PENDERITA HIPERTENSI

DI NAGARI SUNGAI LANGKOK KECAMATAN TIUMANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIUMANG










            Penyakit   Tidak   Menular   (PTM)   menjadi   salah   satu   penyebab   utama   kematian,   serta   mengakibatkan   terjadinya   ketidakmampuan   fisik   yang   diderita   oleh   masyarakat   di   berbagai   belahan   dunia.   Menurut   Badan   Kesehatan   Dunia   World   Health   Organization (WHO), angka   kematian   akibat   PTM   diperkirakan   akan   terus   meningkat   di   seluruh   dunia.   Peningkatan   terbesar   berkemungkinan   terjadi   di   negara-negara   berkembang   dan   miskin.   Data   WHO   menunjukkan   bahwa   lebih   dari   dua   pertiga (70%) dari   populasi   global   akan   meningkat   akibat   penyakit   tidak   menular   seperti   kanker, penyakit   jantung, strok   dan   diabetes.

Secara   global, kematian   PTM   diproyeksikan   meningkat   sebesar   15%   antara   tahun   2010   dan   2020 (menjadi   44   juta kematian) dengan   perkiraan   10,4   juta   kematian   di   Asia   Tenggara.   Yang   menjadi   perhatian   khusus   adalah   tingginya   tingkat   kematian   dini   akibat   PTM (kematian   sebelum   usia   70   tahun) di   beberapa   negara   berpenghasilan   rendah   dan   menengah.  

Kabupaten   Dharmasraya   mencatat   penyakit   tidak   menular   seperti   hipertensi   menempati   urutan   kedua   dalam   10   penyakit   terbanyak   yang   dialami   oleh   penduduk   pada   tahun   2016-2019.   Jumlah   penderita   hipertensi   juga   meningkat   secara   signifikan   tiap   tahunnya,   terhitung   pada   tahun   2020   jumlah   penderita   hipertensi   sebanyak   42.090   menjadi   44.692   pada   tahun   2021,   yang   mana   terlihat   peningkatan   yang   jauh   dari   sebanyak   14.622   pada   tahun   2019.   Berdasarkan   Peraturan   Menteri   Kesehatan   Nomor   71   Tahun   2015   tentang   Penanggulangan Penyakit   Tidak   Menular,   masyarakat   baik   secara   perorangan   maupun   kelompok berperan   aktif   dalam   Penanggulangan   PTM.  

Upaya   yang   dapat   dilakukan   untuk   mengontrol   Penyakit   tidak   menular   salah   satunya   melalui   surveilans   penyakit   tidak   menular.   Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya sebagai ujung   tombak pengelolaan kesehatan di daerah   menjalankan   kegiatan   surveilans   PTM   tepatnya   di   Bidang   Pencegahan   dan   Pengendalian   Penyakit. Berdasarkan   kondisi   tersebut   lahirlah   terobosan   yang   akan   disusun   dalam   aksi   perubahan   “efektifitas   pelayanan   kesehatan   penderita   hipertensi   melalui   pembentukan   Kelompok   dan   Tokoh   Keluarga   peduli   sasaran   wilayah   hipertensi   di   Dinkes   Dharmasraya   Kabupaten   Dharmasraya”.

Harapannya   dengan   terobosan   tersebut   Dinkes   Dharmasraya   dapat   meningkatkan   efektifitas   pelayanan   Kesehatan   sasaran   penderita   hipertensi.  Disamping itu Inovasi ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan sehingga masyarakat dapat memberikan andil dalam meningkatkan derajat kesehatannya.

Inovasi Kelompok dan Tokoh Keluarga   Peduli   Sasaran   Wilayah   Hipertensi  (POKOK SAWIT) merupakan kegiatan pendampingan oleh kelompok atau tokoh keluarga kepada penderita hipertensi untuk kontrol kesehatan dan minum obat secara teratur sehingga tercapai tekanan darah sasaran yang terkontrol mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Kesehatan Kab. Dharmasraya 100%.