Skrining Penyakit Tidak Menular pada Bulan Ramadhan 1445 di Wilayah Kerja Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya
Dalam rangka Peningkatan Upaya Pelayanan Kesehatan pada
Masyarakat Kab Dharmasraya, Pemerintah Kab. Dharmasraya melalui Dinas Kesehatan
(Dinkes) membuka Posko Skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) yang
berlangsung di Masjid di masing-masing wilayah kerja puskesmas.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan percepatan capaian
pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular di wilayah Kerja Puskesmas. Sementara
pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan antropometri (berat badan,
tinggi badan, lingkar perut) untuk melihat obesitas, pengukuran tekanan darah
untuk mendeteksi hipertensi, pemeriksaan gula darah untuk mendeteksi adanya
diabetes, pemeriksaan tajam penglihatan dan tajam pendengaran, serta penyakit
paru obstruktif kronik (PPOK) menggunakan kuisoner untuk mendeteksi adanya
PPOK, dan khusus pada wanita usia 30-50 tahun yang sudah menikah akan dilakukan
pemeriksaan IVA dan SADANIS untuk mendeteksi kanker serviks dan kanker
payudara.
Layanan cek kesehatan gratis ini cukup diburu para majlis
masjid. Banyak dari mereka yang ingin memastikan kondisi fisik karena layanan yang
dibuka dekat dan mudah untuk dijangkau. Layanan skrining dimana pun, ada
baiknya dimanfaatkan masyarakat. Pasalnya, dengan layanan konsultasi kesehatan
gratis seperti ini dapat mengetahui lebih dini terhadap kondisi fisik yang
perlu ditangani sejak dini dan meminimalisir penyakit yang tidak diinginkan.
Pengendalian Faktor Resiko Penyakit Tak Menular merupakan
upaya untuk mencegah PTM bagi masyarakat sehat yang mempunyai faktor resiko dan
belum mempunyai faktor resiko agar tidak timbul faktor resiko PTM, kemudian
bagi yang mempunyai faktor resiko agar kondisinya menjadi normal kembali dan
mencegah terjadi PTM, dan bagi penyandang PTM untuk mencegah terjadinya
komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup.
enyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Angka kesakitan dan angka kematian akibat PTM cukup tinggi di Indonesia dan dunia. Selain itu penyakit PTM juga berdampak pada besarnya pembiayaan kesehatan dan menurunnya produktivitas masyarakarat. PTM yang sering muncul di Indonesia adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes militus, kanker, penyakit paru obstruktif kronik, dan gagal ginjal.