Dinas Kesehatan, 17/12/2019

Dari hasil investigasi kasus keracunan makan pesantren Ulul Albab pada tanggal 17 desember 2019 jam 08.30 WIB, tim terpadu Puskesmas Koto Baru datang kelokasi kejadian keracunan makanan. pada tanggal 16 Desember 2019 jam 18.00 Wib.

santri di pondok Pesantren Ulul Albab menerima makanan dari satu orang tua murid santri berupa:

1. Mie goreng campur kol dan wortel 5 bungkus

2. nasi putih tambah ayam goreng cabe merah 20 bungkus

3. gulai jengkol tambah daun pucuk ubi 4 bungkus

hasil investigasi di pondok persantren Ulul Albab dapat disampaikan bahwa jumlah orang yang memkomsumsi makanan tersebut diatas adalah berjumlah 48 orang sementara yang mengalami sakit berjumlah 47 orang 1 orang tidak mengalami sakit. gejala yang ditemukan berupa mual, muntah, pusing dan diare.

dari hasil investigasi di rumah tempat memasak makanan didapatkan bahwa terdapat 61 orang yang ikut mengkomsumsi makanan yang sama dan semuanya tidak mengalami sakit. jadi jumlah seluruhnya yang ikut mengkomsumsi makanan berjumlah 109 orang dan yang mengalami sakit 47 orang

kronologi kejadian:

makanan dimasak pada siang hari jam 11.30 wib tanggal 16 desember 2019 dan dihidangkan/dikomsumsi pada jam 16.00 wib oleh undangan yang hadir dirumah hajatan tersebut. pada jam 17.30 wib sebagian makanan di bungkus dengan kantong plastik dan langsung diantar ke pondok persantren jam 19.00 wib. 9 orang dan 38 santri serta 1 orang petugas dapur memakan makanan yang diantar tersebut dan 1 Ustadzah tidak ikut makan mie tersebut. jam 12.30 wib 1 orang santri Asiah Nurfadila Umur 16 tahun mengalami gejala mual, muntah, perut terasa melilit dan diare kemudian jam 02.00-03.00 wib sebanyak 3 orang. pada jam 03.00-04.00 wib sebanyak 43 orang dengan gejala pusing, mual, muntah, dan diare.

Sampel muntah yang pertama Airin Bunga Lestari jenis kelamin perempuan dengan umur 13 tahun diambil oleh Bidan Desa jam 08.00 wib sekaligus sampel muntah ke-2 Zaimatul Aska perempuan 16 tahun dan langsung diamankan. sampel makanan diambil oleh Tim Puskesmas Koto Baru.

Petugas dari dinas kesehatan dan Puskesmas Koto Baru dengan sigap menangani koban keracunan dan di rujuk sebanya 7 orang ke puskesmas Koto Baru.